My Music

Thursday, April 12, 2018

Message mustbe Posted!

Senakal-nakalnya lelaki pasti menginginkan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak.

Begitupun sebaliknya,

Senakal-nakalnya wanita, ia juga pasti menginginkan suami yang baik dan ayah yang baik untuk anak-anaknya kelak.

Karna apa?
Karna kedepannya kita sama-sama ingin membina rumah tangga dengan baik juga tho? Dengan barokah dan ridhoNya Allah?
Kita ingin membuat suasana rumah itu adem, santai kek dipantai.
Suami yang baik, istri yang baik, dan anak-anaknya pun yang baik *Subhanallah* :')

Baik seperti apa?
Baik ini dalam arti perilakunya.
Baik ucapannya.
Baik tata kramanya.
Baik unggah ungguhnya.
Baik mengontrol emosinya.
Terutama baik dalam agamanya.

Allah itu memberikan semua hak dan kebebasan dalam memilih siapa yang akan menjadi pendamping hidup kita.
Kamu pilih siapa?
Yang itu?
Yang disana?
Atauuu. .
Yang ini?
Yang disini?
Terserah lah yaa ~

Tapi ,ingatlah bahwasannya hati ini punya Allah.
Allah lah dzat Maha pembolak-balik hati seorang hambanya.
Jangan merasa bersalah. Jangan merasa mutung. Jangan merasa terbebani bila kita punya cinta yang banyak. Atau malah ndak punya cinta? Yowisbenn! Wong Allah yang kasih rasa itu kok. Ya tho?
Jadi, siapapun pilihan kita inshaAllah yakin itu yang terbaik dan bantu ikhtiar terus menerus sampai yakin.

Jadi,
Ayo sekarang kita sama-sama saling mengingatkan.
Sama-sama saling support.
Sama-sama saling percaya.
Sama-sama saling terbuka.
Sama-sama dijaga hubungannya.
Dan sama-sama dijaga sambung ngaji dan doanya.
Karna tanpa sama-sama, kita tidak bisa apa-apa - (Materi simbiosis mutualisme)

Semoga bermanfaat dan semoga menjadi penjaga serta pengingat untuk kamu, kamu, kamu dan aku juga. Karna aku juga hanya suka menulis dari hati, belum tau apakah sudah bisa melakukannya atau belum, maka dari itu aku butuh pendukung dan mau mendukung *InshaAllah 😊

#SelfReminder #BeMySelf #BeYourself  #BeTheBestWoman #MarriedSoon #WeddingSpeech #DontForgetToBeHappy #BloomingDays #Playdate #QA

Wednesday, March 7, 2018

Masa Depanku

Aku sudah cukup tak dewasa,

Jangan berikan aku yang sama tak dewasanya.

Aku sudah cukup manja,

Jangan berikan aku yang lebih manja dariku.

Aku sudah cukup bekerja keras,

Setidaknya berikan aku yang pekerja keras.

Dan,

Aku pun sudah cukup lelah,

Tolong beri aku yang ternyaman.


Aku belajar dewasa untuk menyikapi semuanya,

Hargai apa yang aku pelajari.

Aku mencoba pengertian,

Secukupnya beri aku penghargaan.

Dan aku mencoba untuk tegar,

Setidaknya ada yang bisa menyabarkan.


Aku sudah bukan lagi ABG yang ini itu harus ada.

Harus mau.

Aku sudah masanya menentukan mana yang aku suka dan tidak suka.

Karna ini hidupku.

Bukankah begitu?


Masa depanku mungkin berbeda.

Karna masa depan itu menyatukan yang berbeda.

Tapi,

Setidaknya berikan aku 1 yang sesuai keinginanku.

Setidaknya berikan aku 1 yang mendekati keinginanku.

Setidaknya berikan aku 1 yang berusaha untuk  menjadi keinginanku.


Memang ada kalanya aku lelah.

Letih.

Lesu.

Lunglai.

Bahkan lebay.

Ini nyata.

Aku malah terbesit untuk tak ingin tumbuh.

Menyakitkan rasanya harus tumbuh.

Terlalu banyak air mata sia-sia yang tumpah.

Terlalu sakit banyaknya puing kenangan yang tak tuntas.

Dan terlalu malas untuk harus membimbing dari awal.


Kepada masa depanku,

Tolonglah sedikit mengerti aku.

Tolonglah sedikit hargai aku.

Tolonglah sedikit buat aku nyaman.

Buat aku yang dibimbing.

Buat aku yang disayang.

Buat aku yang dimanja.

Dan tetap jadikan aku bidadari kecil yang masih seperti anak kecil.

Karna aku yakin, Engkau pasti berikan yang lebih dewasa dariku.


Tolonglah peluk aku saat ini.

Aku membutuhkanmu.

Hanya sedikit Ya Allah.


Message mustbe Posted!

Senakal-nakalnya lelaki pasti menginginkan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Begitupun sebaliknya, Senakal-nakal...