My Music

Thursday, July 30, 2015

Terima Kasih, Tuhan! Terima Kasih, Malaikat!

Tuhan,
Maaf aku kembali mengadu.
Maaf aku kembali egois.
Maaf aku  kembali terkecoh.

Saat ini aku menangis.
Ya, menangis dalam diam.
Menangis di kesendirian.
Bukan.
Bukan kesendirian.
Namun, menangisi keraguan..

Kenapa Tuhan?
Kau memang selalu memberikan aku malaikat-Mu.
Kau selalu memberikan pengganti mereka yang meninggalkanku.
Kau selalu membawa kesendirianku tak pernah larut.
Ya, Kau memang baik.
Tapi, kenapa kau selalu memberikan aku malaikat yang sama sekali aku tak dapat menyentuhnya.
Malaikat yang hanya bisa membuat aku supaya tak sendiri.
Dia Jauh.
Terlalu jauh.

Ingin rasanya aku menyentuh.
Berpegang erat pada tangannya.
Menyandarkan peluh di bahunya.
Apapun itu takkan bisa.
Lantas bagaimana jika aku ingin terbang bersamanya?
Aku ingin bisa untuk memilikinya?
Mustahil kah?

Tuhan,
Memang aku selalu meminta-Mu untuk memberikan aku malaikat yang bisa menemaniku.
Yang bisa meredam kesendirian ini.
Yang bisa membuat aku terus berusaha tertawa.
Tapi bukan hanya itu.
Aku ingin bukan sekedar sementara.
Bukan hanya sekelibatan mata.
Bukan yang numpang lewat seolah angin berbalik arah.
Tapi, untuk selamanya.

Yahh...
Selamanya digenggam.
Selamanya termiliki.
Selamanya bersandar.
Selamanya terbang bersama.

Semua malaikatMu baik Tuhan.
Semua malaikatMu bekerja sesuai permintaan.
Tapi sayang,
Mereka hanya sementara.
Mereka hanya penyelinap disaat aku kesepian.
Ya, hanya penyelinap.
Dan tak akan bisa menerobos masuk kan?

Memang selalu ada fase disaat Malaikat yang satu pergi meninggalkanku
Entah memang tugasnya menemaniku sudah berakhir.
Atau memang kau tak mengizinkan aku terpaut jauh dengan malaikatMu.
Namun, ada MalaikatMu yang lain menghantar dekat padaku.
Menawarkan racun hangatnya disaat aku kesepian.
Sehingga aku tak bisa lagi untuk menolak.
Engkau Maha Baik, Tuhan.

Sekali lagi,
Apapun yang terjadi nanti aku mohon.
Berikan kualitas dan pengganti terbaik untuk aku.
Untuk malaikat-malaikatMu yang selalu berganti.
dan Selalu datang dan pergi demi menemani aku.
Berikan Kami yang terbaik dari yang terbaik dari ciptaanmu.
Saat Kami sudah sama-sama berpisah.
Melerai semua kebersamaan.
Menangkis semua kenangan.
Mungkin semuanya putih.
Kembali pada lembaran hidup yang baru.
Kembai ke dunia yang Engkau persiapkan.

Hey Malaikat!
Siapapun kamu.
Yang terdahulu.
Yang Sekarang.
Terima Kasih.
Tugas kalian luar biasa.
Kalian lulus.
Membuat aku selalu berfikir positif.
Membuat aku kembali belajar dan belajar.
Cinta yang datang menemani itu
Gak selalu bisa termiliki bukan?
Gak selalu bisa bersatu kan?
Namun senang.
Senangnya sebelum tau akan berpisah.
Kita sama-sama tau bahwa kita terhalang.
Maaf jika selama ini aku salah.
Aku menuntut.
Aku khilaf.
Aku menginginkan lebih.
Aku minta maaf.

Terima Kasih, Tuhan!
Terima Kasih, Malaikat!

Thursday, July 23, 2015

Tak Seharusnya ~

Dari awal pertemuan kita salah.
Ya salah.
Tak seharusnya ada.

Cinta datang karna terbiasa.
Memang!
Itu yang membuatnya Cinta.

Bukan untuk menyalahkan Kita. Apalagi Cinta.
Mungkin hanya hati dan memang takdir yang membuat semuanya terjadi.

Maaf.
Sekali lagi maaf untuk ketidaknyamanan ini.
Untuk tertinggalnya apa yang diharapkan.
Untuk perpisahan yang tak sopan.

Cinta tau ko kemana dia harusnya pulang.
Menemukan sejatinya.
Menemukan haknya.
Dan menemukan apa yang bisa diharapkannya.

Karna terkadang ada sesuatu yang benar-benar tak bisa dijelaskan secara rinci.
Dan apapun penjelasannya.
Tetap!
Kita berbeda.

Friday, July 3, 2015

Impian Hati, Ucapan Doa ❤

AKU INGIN MENIKAH DENGAN SEDERHANA 😳

Aku ingin menikah dengan sederhana,
Bukan berlangsung di gedung mewah lalu di iringi gamelan, atau pakaian mengkilap.
Aku berharap dengan itu keluarga ku kelak tidak menjadi silau oleh kemewahan dunia.

Menikah dengan sederhana, dengan undangan pernikahan yang ku design sendiri dan ku cetak sendiri.
Berlangsung di masjid dengan khitmat disaksikan orang-orang yang benar-benar tulus menerima kekuranganku.

Aku ingin beribadah dengan mudah bukan mempersulit.
Karena aku tak ingin disibukkan oleh ribetnya upacara adat.
atau aturan yang menurut agama tak semestinya wajib ada.
Sebab aku berharap agamalah yang memandu perjalanan kita.
Walimatul ‘ursy nantinya hanya dilangsungkan di rumah saja.

Menunya mungkin tak istimewa.
Cukup mengundang anak yatim piatu, kerabat terdekat dan sahabat yang melekat.
Namun dengan itu ku harap kita masih bisa mendengar adzan dan shalat pada waktunya.

Harapanku nantinya kita selalu mendengar adzan dalam setiap kesibukan rumah-tangga kita.
Sehingga aku bediri didepanmu, membimbing sholat berjamaah disetiap waktu kita.
Bermunajat bersama disepertiga malam-malam.

Aku ingin menikah dengan sederhana, bersama'mu, karena Allah. 😳

[Assalamualaikum kamu. Yang udah kasih kutipan diatas. Impian hati ,ucapan doa. Terima kasih buat semuanya. Aku tau apa ini. Dan aku tau akhirnya akan seperti apa. Maaf! Tetap ikhtiar dan mencintai dijalannya Allah yaa. Semoga kelak jika memang kita jodoh kita pasti dipertemukan. Bagaimana pun caraNya dan kapanpun waktuNya. Amin]

#kutipan #darimu #untukku #viscAPrecious #AP #SomethingSpecial 😂❤

Tuesday, May 26, 2015

Point of KELAPA 23-24 May'15

·         1. Tujuan utama menikah adalah untuk menjaga agama kita. Untuk saling surga menyurgakan. Allah punya 1000 cara untuk mempersatukan umatnya, meskipun tidak dengan berkomunikasi tapi, ada aja jalannya kalau memang ‘dia’ adalah pilihan Allah.

·         2. Allah selalu menjaga untuk mereka hambanya yang sabar.

·          3.. Menikah itu menyatukan dua insan yang berbeda untuk satu tujuan yang sama yaitu menuju ke Surganya Allah.

·         4. Seorang istri harus bisa menjadi manager yang baik untuk pasangannya. Menjadi pelayan yang baik juga untuk suaminya. Menjaga semua amanat apapun yang diberikan oleh suami.

·         5. Perjuangkan hasil rezeki kita untuk kepentingan agama Allah semata. Karena keikhlasan yang kita terima dan untuk membahagiakan orang lain apalagi dijalan Allah maka, Allah niscaya akan mengganti / memberikan rezeki yang lebih dari yang kita perkirakan.

·         6. Perempuan harus mempunyai 3S : Smart, Syar’i, Sholehah

·         7. Kita harus punya waktu untuk bisa memantaskan diri kita . dan pantasnya laki-laki ketika Ia bisa berkata “De, mari kita menikah untuk sama-sama menyempurnakan ibadah kita dan sama-sama saling memantaskan diri kita dihadapan Allah SWT” (Ahhhh, soo sweettt :*) #Mupeng -__- hahaha xD

·         8. Sampai saat ini belum ada alat untuk mengukur kedewasaan seseorang. Jadi, apapun yang terjadi dewasa akan tumbuh dengan pasangan kita.

·         9. Jodoh itu tidak pernah datang terlambat Tapi, jodoh itu datang tepat pada waktunya. *Right! :D

·         10. Dibalik kelemahan dan kekurangan kita disitu pasti ada seseorang yang mampu menguatkan dan meyakinkan kita. Bahwa kita kuat. Kita bisa. Dan mungkin dia adalah penguat kita. Dia itu jodoh.

·         11. Jangan sia-sia kan waktu untuk menunggu dia yang sama sekali tak tau dan tak pernah mengerti apa artinya pengorbanan. (Hey ladies, emangnya kita hidup untuk mengejar sesuatu yang tak pernah menghampiri kita? C’mon!! Forget it!!) *IntinyaLupainDeh* -_-zZz”

Thursday, May 21, 2015

beibie --

Dia.
Kembali merindukan sesuatu hal yang tak mungkin bisa diraih.
Merindukan sosok yang tidak bisa dimiliki.
Merindukan takdir yang banyak sekatan di setiap jalannya.
Seakan menyengat.
Menyakitkan.

Apa yang Dia fikirkan?
Saat berusaha jujur dengan perasaan.
Saat menentang yang tak harusnya ditentang.
Saat ingin melampaui batas yang ditetapi.
Jiwa?
Raga?
Namun sementara.

Kita.
Ya kita!
Sama-sama mengetahui apa yang sudah diketahui.
Sama-sama mengerti apa yang sudah dipahami.
Mengapa?
Mengapa bisa?
Apa rasa itu masih mendalam?
Apa sulit dilupakan?
Bukan.
Bukan dilupakan.
Hanya saja harus dihilangkan.

Aku mengerti.
Aku merasakan.
Aku bisa bayangkan.
Mengerti Kamu.
Merasakan yang Kamu rasakan.
Bayangkan yang Kamu bayangkan.
Namun apa daya?
Apa bisa?
Mengelabui takdir?
Merangkak melewati batas?
Menelusuri jalan yang disembunyikan?

Hey Kamu.
Mari lupakan.
Lupakan yang membuat dirimu tersiksa.
Lupakan yang membuat semangat itu tak lagi berkobar.
Lupakan semua dengan dewasa.

Bukan.
Bukan maksud Aku ingin.
Ingin membuat luka.
Malah hasrat pun ingin.
Ingin selalu ada dan bersama.
Namun, Allah punya takdir lain.
Buat Kamu.
Buat Aku.
Buat Kita.
Apapun yang terjadi setelah ini.
Apapun alasannya nanti.
Yakinlah Kamu tetap yang terindah.
Kamu masih tertinggal.
Bahkan teringat di hati ini.
Karna bagaimanapun.
Kamu.
Pernah mengajari Aku banyak hal.
Hal yang membuat semuanya indah.
Hal yang membuat semuanya mudah.
Hal yang membuat semuanya sejalan.
Seperti yang dibayangkan.

Jika memang Kamu tak bisa menerimanya.
Aku siap.
Siap akan keputusan Kamu.
Entah itu enyah.
Entah itu hilang.
Atau semacamnya.

Terima kasih.
Terima kasih atas pelajarannya selama ini.
Atas waktunya sejauh ini.
Dan atas cinta dan kasihnya sampai saat ini.
Allah punya rencana lain dibalik ini semua.
Karna Allah memberikan yang kita butuhkan.
Bukan yang kita inginkan.
Dan mungkin kamu menginginkanku.
Namun mungkin aku bukan kebutuhanmu.

Sunday, May 17, 2015

Yes You! (Masih Menunggu)

Ketika rindu ini menjadi hal yang sudah biasa..
Ketika rindu ini menjadi rutinitas sehari-hari..
Ketika rindu ini pun merampas semua jam,menit bahkan detik..
Segala sesuatu yang kita lakukan selalu ada rindu..

Entah benar atau salah tapi sejauh ini semua itu malah membingungkan.
Ketika sesuatu yang seharusnya menggunakan logika dikaitkan dengan perasaan..
Ketika yang seharusnya berjalan dengan pemikiran dan action yang sejalan
Ini malah menggunakan hati yang menghambat menjadi lambat.

Kamu.
Ya, alasan itu simple.
Apalah artinya kamu.
Jenis spesies apakah kamu?
Beraninya merusak semua waktu dan hariku.
Bukan.. bukan hanya itu..
Bahkan pemikiran dan hatiku..

Kamu.
Ya kamu..
Apakah kamu punya perasaan?
Bukan.
Apakah kamu punya hati?
Punya otak?
Buat mikir?
Mikir yang baik atau buruk?
Entahlah.

Sampai saat ini aku masih gak bisa mengerti kamu.
Kamu yang mana.
Yang dimana hatinya.
Dimana otaknya.
Dimana tujuan hidupnya.
Dan cocok untuk di lingkungan mana.

Sebenernya sih berusaha untuk mengadaptasi sama Kamu.
Tapi,
Sepertinya kamu yang gak bisa beradaptasi.
Mungkin kamu sedang menunggu.
bahkan mengejar.
Menunggu hal yang belum pasti.
Mengejar yang terbang tak mengarah padamu.
Menunggu bidadari?
Bidadari?
Dari khayangan?
Bukan.
Dari tertutupnya hati selama ini.

Tapi anehnya Kamu itu gak bisa lihat bidadari lain yang selau ada buat kamu.
Bidadari yang sebenernya selalu nunggu kamu loh.
Tanpa lelah.
Tanpa henti
Setiap hari.
Setiap waktu.
Namun tetap dalam diam.

Sebab dia..
Mengerti kamu.
Mengerti keadaan.
Mengerti semua yang seharusnya tak akan kesampaian.

Dia selalu menunggu jalanNya..
Jalan dimana dia bisa menemukan ‘kamu..kamu ‘ yang lain.
Pengen sih.
Pengen banget.
Tapi tetep aja gak bisa.
Kenapa coba?
Mungkin jalanNya masih tertuju pada kamu.
Bukan kamu yang lain.
Tapi kamu yang hanya satu-satunya.

Sampai saat ini.
Belum bisa mengungkapkannya.
Belum bisa jujur.
Belum bisa atur semuanya.
Karna dia ragu akan hal itu.
Dia ragu akan kamu yang hanya main.
Yang hanya singgah lalu pergi
Yang numpang lewat untuk berteduh
Yang menyiasati untuk ramai.
Tapi dia gak pernah menyesal.
Karna dia sayang.
Bukan.
Bahkan dia cinta.
Walau dalam diam.
Namun doanya jelas.
Untuk kamu.
Ya kamu.
Kamu seorang.

Saturday, May 9, 2015

Pilihan ALLAH

Ketika ALLAH menyibakkan Tabir Taqdir-Nya untuk kita
Ketika ALLAH pertemukan dua hati yang menyatu...
Dialah orang yang belum pernah membayang di setiap angan kita, yang belum pernah hadir di setiap mimpi-mimpi kita, d­an yang belum pernah kita tahu jauh sebelumnya.

Ingatlah!
Bukan dia yang sengaja memilih diri kita, dan bukan diri kita yang sengaja memilihnya, namu­n ALLAH lah yang telah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum kita terlahir dimuka bumi ini.
ALLAH-lah yang sengaja memilihkan untuk kita
Sudah berapa banyak orang lain yang telah kita tolak atau sudah berapa banyak orang yang telah menolak kita...
Jika kita tahu itu adalah pilihan-Nya, mak­a jangan pernah ada ragu dan Yakinlah dia adalah pilihan terbaik untuk kita, pilihan­-Nya.
Walaupun dia bukanlah seseorang yang sempurna bagi kita namun cintailah dia dengan sempurna.
Kesemp­urnaan itu akan hadir disaat kita ikhlas menerima segala kekurangannya serta menghargai dan memahami akan dirinya.
S­ehingga tiada niat untuk berpaling dan menggantikan dirinya dengan yang lain.
Tak selamanya kebahagiaan di ukir dengan Intan dan Permata namun adakalanya ada duri dan tanjakan yang menghadang.
Tak selamanya kebahagiaan berhias canda dan tawa adakalanya harus di basuh dengan air mata.

Semoga dia yang telah ditakdirkan datang dan condong hatinya.
Merasa tertarik dengan inginnya saling melengkapi.
Membina dengan tujuan dan visi misi kehidupan yang baik.
Serta yang ingin menyempurnakan ibadahnya dengan berjanji dihadapan ALLAH dengan niat yang yang baik, Yakni Ibadah.

Friday, May 8, 2015

Move On. Move Up. Move Away!!

Mengapa Aku Cepat Berdamai Dengan Masa Lalu?
Atas banyak tanya yang menanyakan, mengapa aku begitu cepat berdamai dengan masa lalu.
Akan kujawab seperlunya.

Jawabku:
Masa laluku memang sempat membuat luka di hatiku.
Masa laluku memang sempat memberi kecewa di harapanku.
Masa laluku memang sempat memberi pengkhianatan di setiaku.
Masa laluku memang sempat memberi air mata di sela kebahagiaanku.
Masa laluku memang sempat memberi kemarahan di kesabaranku.

Namun biarkanlah.
Semua kuanggap proses.
Tanpa masa lalu, aku tak akan sebaik ini.
Masa lalu membantuku untuk memperbaiki diri.
Memantaskan agar aku sanggup menata masa depan.
Aku tidak menyalahkan masa lalu.
Barangkali Tuhan menitipkan sebuah pelajaran lewat seseorang yang paling dekat dengan kita.

Aku bersyukur.
Kesalahan-kesalahanku kuhabiskan bersama seseorang yang belum tepat.
Semoga, kesalahan-kesalahanku tak akan lagi kuulangi bersama seseorang yang menurut Tuhan tepat untukku.
Aku percaya Tuhan tidak akan memberikan derita pada makhlukNya.
Itu sebabnya aku begitu mudah berdamai dengan masa laluku.

Percayalah, Tuhan menyiapkan kita untuk seseorang yang tepat.
Jika kita meninggalkan atau ditinggalkan seseorang yang menurut kita tepat, jangan menangis.
Tuhan lebih tahu segala tentangmu.
Jangan terlalu memaksakan takdir.
Ikuti saja apa yang dikehendaki Tuhan.
Kau akan mendapatkan apa arti sebuah kebahagiaan.

Thursday, February 26, 2015

Perbedaan kita

"Berikan yang terbaik meskipun bukan yang terindah"

Setiap ucapan itu doa, Kita emg gak bisa bersatu karna perbedaan.
Kamu gak bisa ninggalin dunia kamu, dan aku pun demikian.
Tapi bener apa kata kamu, kita tetep gak boleh putus silaturrahim.
Karna salah satu persamaan dari agama kita adalah sama2 mengajarkan kerukunan bukan perpecahan.

Dan Untuk cinta kita, entah itu apa namanya maaf kalo ada hal semacam ini.
Tapi, kamu pasti tau org yg sudah kekeuh dgn pilihannya pasti berjuang.
Dan aku lebih memilih agamaku.
Karna ssorg sepertimu inshaAllah banyak, bahkan lebih di duniaku dan mungkin hanya aku yang blm menyadarinya.

Dan untuk kamu Supaya tetap cari yang terbaik dari yang sudah2 yaa, jikalau sudah waktunya Allah pasti memberikan hidayah kepadamu dan kau pasti akan mengetahuinya.
Cari kemudahan dalam hidupmu.
Jgn kejar yg tak kau bisa gapai sampai kapanpun itu.
Cinta karna Allah itu tau jalan kemana yang harus dia tuju.
Dan kemana ia harus kembali.

Maafin aku ya untuk pengakuannya, karna udah sering ngalamin yg kaya gini dan ujung2nya aku yg selalu ditinggalin.
Dan aku gak mau itu terulang sampe jauh.
Cukup pengertian secara dini untuk meyakinkan mereka yg ingin mendekatiku.

Aku Bersyukur sekali sama Allah sudah diperkenalkan kamu yaa, kamu bisa sedikit membuka fikiran aku untuk dewasa dan menanggapi perbedaan yang ada.

Jujur! aku sayang kamu.
Aku kangen disaat kamu nyanyi.
Aku bisa tenang saat sama kamu.
Aku bisa galau saat kamu tinggalin.
Aku bisa nangis saat kamu buat sedikit aja perkataan gak enak dihati aku.
Tapi, Sayang ini blm bisa lanjut jadi cinta.
Yaa, cinta karna Allah dan dgn satu tujuan yang sama :')

Tuesday, February 17, 2015

LDII Bukan Aliran Sesat!

MUI Menetapkan 10 Kriteria Aliran Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan sebuah pedoman yang berisi 10 kriteria untuk mengidentifikasi sebuah ajaran dinyatakan aliran sesat.
"Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat apabila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria," kata Ketua Panitia Pengarah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas. 10 kriteria itu antara lain:

1.    Mengingkari rukun iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Akhir, Qadla dan Qadar) dan rukun Islam (Mengucapkan 2 kalimat syahadah, sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan Haji).
2.    Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah).
3.    Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
4.    Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
5.    Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
6.    Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7.    Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8.    Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.
9.    Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah.
10.    Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i.

Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam menegaskan bahwa penetapan kriteria tersebut tidaklah dapat digunakan oleh sembarang orang dalam menetapkan bahwa suatu aliran itu sesat dan menyesatkan. "Ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui dan dikaji terlebih dahulu. Harus diingat bahwa tidaklah semudah itu dalam mengeluarkan fatwa," kata Ichwan.

Di dalam pedoman MUI tersebut dinyatakan, sebelum penetapan kesesatan suatu aliran atau kelompok terlebih dahulu dilakukan penelitian dengan mengumpulkan data, informasi, bukti dan saksi, tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut oleh Komisi Pengkajian.
Setelah itu, Komisi Pengkajian akan meneliti dan melakukan pemanggilan terhadap pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan bukti yang telah didapat. Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Kemudian, bila dipandang perlu, maka Dewan Pimpinan akan menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan mengeluarkan fatwa.

"Dalam batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat juga ada poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum yang berlaku dan menyerukan agar masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri," kata Ichwan.

Dari 10 kriteria tersebut, tak ada satupun yang dikerjakan oleh warga LDII. Pengurus LDII dari pusat hingga pengurus anak cabang mendukung penetapan kriteria aliran sesat. Dengan demikian baik masyarakat, maupun aparat di daerah, dan pengambil keputusan akan lebih n baik masyarakat, maupun aparat di daerah, dan pengambil keputusan akan lebih mudah dalam menangani persoalan aliran-aliran atau kelompok-kelompok Islam di Indonesia. (LC/ANTARANEWhttp://www.ldii.or.id/id/organisasi/faqs/ldii-sebagai-ormas/51-ldii-bukan-aliran-sesat.htmlS)

Sunday, February 15, 2015

Cinta Terlarang



Ya Allah,
Apa maksud dari cinta yang Kau beri ini?
Apa maksud perhatian yang Kau layangkan?
Apa maksud rasa ini Kau berikan padaku?
Kalau pada akhirnya semua itu tak lagi Kau restui.
Kau tak izinkan kami bersatu.

Ya Allah,
Aku mencintaimu.
Aku bersumpah untuk tetap dijalanMU sampai titik darah penghabisan.
Tapi..
Apa aku salah jika mencintainya?
Apa aku hina telah mencintainya?
Aku akan menangis Ya Allah.

Saat ini entah apa yang aku fikirkan.
Aku hilang.
Aku khilaf.
Aku ingin berteriak.
Aku ingin menangis.
Aku ingin pergi sejauh mungkin.
Aku ingin menghindar dari benalu ini.
Tapi aku tak bisa.
Aku tak bisa menghindariMu Ya Allah..

Bukankah Kau yang menciptakan aku?
Bukankah Kau yang  menciptakan dia?
Dan bukankah Kau juga yang menciptakan rasa ini?
Yaa..
Rasa sayang.
Rasa cinta.
Rasa nyaman.
Rasa ingin bersama.
Tapi mengapa Kau membuat sebuah tembok itu?
Tembok besar yang menghalangi setiap jalannya cinta..
Apa yang terjadi?

Kini aku tau alasanMu Ya Allah.
Aku tlah bodoh oleh cinta.
Aku tlah rugi memandangMu sedikit rendah karna cinta.
Aku mencintaiMu.
Dan aku mencintainya.

“Jika dia memang benar tulus menyayangimu,
Mencintaimu..
Dan ingin menjadikanmu sebagai akhir dari kelajangannya.
Tuntun dia.
Kenali dia pada akhlak dan jati dirinya.
Kenali dia pada ajaran yang telah Allah berikan padamu.
Niscaya Allah akan membuatkan serta merancang rencana untuk  niatmu”

Ya Allah,,
Apa yang dikatakan oleh seorang sahabatku benar apa adanya.
Cinta, rasa nyaman, dan kasih sayang itu tak bisa dilaksanakan hanya di lisan saja.
Apalagi ingin menjadikannya sebuah jenjang pernikahan.
Semua harus difikirkan lebih matang dan istikhoroh dengan baik.
Tuntun aku Ya Allah..
Aku hampa..
Aku bimbang..

Cintaku saat ini terlarang.
Cinta kita dilarang oleh Allah.
Aku tak bisa membangkang Allah-ku.
Kau pasti mengerti.
Kau pasti memahaminya
Kau pasti tau mana yang terbaik.

Ya Allah ..
Kalau aku boleh meminta.
Izinkan dia menerima hidayahMu.
Berikan dia petunjukMu.
Berikan dia pengertian lebih tentang Kita.
Walaupun pada akhirnya aku tak akan tau apakah Kau tetap merestuinya.
Dan buatlah dia menjadi salah satu umatMu yang mengerjakan semuanya karna Allah.

Dan untuk kamu yang disana.
Yang mungkin saat ini sedang  bertanya-tanya.
Atau mungkin justru tidak memikirkannya.
Aku hanya ingin katakan..
“Aku menghargai perasaanmu saat ini. Apapun itu.
Karna aku pun merasakan hal yang sama terhadapmu.
Tapi, cobalah untuk tidak mencintaiku tanpa ingin tau seperti apa kehidupanku.
Yakinkan dirimu akan perasaan itu.
Karna Allah kah?
Atau perasaan yang hanya singgah lalu bisa hilang?
Jikalau memang tulus dan karna Allah..
Berikan ruang waktu dan hatimu untuk mengerti lebih tentangku.
Kepribadianku.
Sifatku.
Keluargaku.
Dan yang terpenting Agamaku.
Engkau pasti bisa lebih dewasa dariku.
Engkau pasti tau mana yang terbaik untuk dirimu.
Dan kau pun tau batasan mana yang tak mungkin bisa kau dan aku langgar.
Allah pasti menyayangimu sehingga Dia mempertemukan kita.
Karna aku pun beruntung bertemu Kamu.
Yang bisa membuat semuanya menjadi lebih indah.
Lebih dewasa menhadapi sesuatu.
Dan lebih mengenal apa artinya menjaga serta berkorban untuk cinta dengan perbedaan ini..
Tapi maaf..
Selagi kau menjadikanku hanya persinggahan dan tak ada sedikitpun niatmu untuk mengerti semuanya.
Lebih baik kita kembali ke jalan masing-masing.
Jalan dimana kau tak pernah mengenalku.
Dan aku pun sebaliknya.
Dan anggap perbedaan ini hanya mimpi.
Dan anggap saja kita tak pernah bertemu.
Kalopun memang kita benar-benar tak bisa bersatu.
Temukanlah wanita yang sepadan dengamu.
Yang lebih indah mungkin dariku.
Dan yang terpenting mencintai semua tentangmu.
Begitu kau sebaliknya dengannya.
Motivasiku saat ini..
Memberikan yang terbaik untuk hidupku, meskipun itu bukan yang terindah sekalipun.
Lakukan dan terapkan itu jika kau menghargai perasaan dan kehidupan yang ditakdirkan oleh Allah.
Meski kadang keinginanmu tak selalu dikabulkan olehNya.
Seperti Kita” :’)

Cinta Terlarang


Ya Allah,
Apa maksud dari cinta yang Kau beri ini?
Apa maksud perhatian yang Kau layangkan?
Apa maksud rasa ini Kau berikan padaku?
Kalau pada akhirnya semua itu tak lagi Kau restui.
Kau tak izinkan kami bersatu.

Ya Allah,
Aku mencintaimu.
Aku bersumpah untuk tetap dijalanMU sampai titik darah penghabisan.
Tapi..
Apa aku salah jika mencintainya?
Apa aku hina telah mencintainya?
Aku akan menangis Ya Allah.

Saat ini entah apa yang aku fikirkan.
Aku hilang.
Aku khilaf.
Aku ingin berteriak.
Aku ingin menangis.
Aku ingin pergi sejauh mungkin.
Aku ingin menghindar dari benalu ini.
Tapi aku tak bisa.
Aku tak bisa menghindariMu Ya Allah..

Bukankah Kau yang menciptakan aku?
Bukankah Kau yang  menciptakan dia?
Dan bukankah Kau juga yang menciptakan rasa ini?
Yaa..
Rasa sayang.
Rasa cinta.
Rasa nyaman.
Rasa ingin bersama.
Tapi mengapa Kau membuat sebuah tembok itu?
Tembok besar yang menghalangi setiap jalannya cinta..
Apa yang terjadi?

Kini aku tau alasanMu Ya Allah.
Aku tlah bodoh oleh cinta.
Aku tlah rugi memandangMu sedikit rendah karna cinta.
Aku mencintaiMu.
Dan aku mencintainya.

“Jika dia memang benar tulus menyayangimu,
Mencintaimu..
Dan ingin menjadikanmu sebagai akhir dari kelajangannya.
Tuntun dia.
Kenali dia pada akhlak dan jati dirinya.
Kenali dia pada ajaran yang telah Allah berikan padamu.
Niscaya Allah akan membuatkan serta merancang rencana untuk  niatmu”

Ya Allah,,
Apa yang dikatakan oleh seorang sahabatku benar apa adanya.
Cinta, rasa nyaman, dan kasih sayang itu tak bisa dilaksanakan hanya di lisan saja.
Apalagi ingin menjadikannya sebuah jenjang pernikahan.
Semua harus difikirkan lebih matang dan istikhoroh dengan baik.
Tuntun aku Ya Allah..
Aku hampa..
Aku bimbang..

Cintaku saat ini terlarang.
Cinta kita dilarang oleh Allah.
Aku tak bisa membangkang Allah-ku.
Kau pasti mengerti.
Kau pasti memahaminya
Kau pasti tau mana yang terbaik.

Ya Allah ..
Kalau aku boleh meminta.
Izinkan dia menerima hidayahMu.
Berikan dia petunjukMu.
Berikan dia pengertian lebih tentang Kita.
Walaupun pada akhirnya aku tak akan tau apakah Kau tetap merestuinya.
Dan buatlah dia menjadi salah satu umatMu yang mengerjakan semuanya karna Allah.

Dan untuk kamu yang disana.
Yang mungkin saat ini sedang  bertanya-tanya.
Atau mungkin justru tidak memikirkannya.
Aku hanya ingin katakan..
“Aku menghargai perasaanmu saat ini. Apapun itu.
Karna aku pun merasakan hal yang sama terhadapmu.
Tapi, cobalah untuk tidak mencintaiku tanpa ingin tau seperti apa kehidupanku.
Yakinkan dirimu akan perasaan itu.
Karna Allah kah?
Atau perasaan yang hanya singgah lalu bisa hilang?
Jikalau memang tulus dan karna Allah..
Berikan ruang waktu dan hatimu untuk mengerti lebih tentangku.
Kepribadianku.
Sifatku.
Keluargaku.
Dan yang terpenting Agamaku.
Engkau pasti bisa lebih dewasa dariku.
Engkau pasti tau mana yang terbaik untuk dirimu.
Dan kau pun tau batasan mana yang tak mungkin bisa kau dan aku langgar.
Allah pasti menyayangimu sehingga Dia mempertemukan kita.
Karna aku pun beruntung bertemu Kamu.
Yang bisa membuat semuanya menjadi lebih indah.
Lebih dewasa menhadapi sesuatu.
Dan lebih mengenal apa artinya menjaga serta berkorban untuk cinta ditengah perbedaan ini..
Tapi maaf..
Selagi kau menjadikanku hanya persinggahan dan tak ada sedikitpun niatmu untuk mengerti semuanya.
Lebih baik kita kembali ke jalan masing-masing.
Jalan dimana kau tak pernah mengenalku.
Dan aku pun sebaliknya.
Dan anggap perbedaan ini hanya mimpi.
Dan anggap saja kita tak pernah bertemu.
Kalopun memang kita benar-benar tak bisa bersatu.
Temukanlah wanita yang sepadan dengamu.
Yang lebih indah mungkin dariku.
Dan yang terpenting mencintai semua tentangmu.
Begitu kau sebaliknya dengannya.
Motivasiku saat ini..
Memberikan yang terbaik untuk hidupku, meskipun itu bukan yang terindah sekalipun.
Lakukan dan terapkan itu jika kau menghargai perasaan dan kehidupan yang ditakdirkan oleh Allah.
Meski kadang keinginanmu tak selalu dikabulkan olehNya.
Seperti Kita” :’)

Message mustbe Posted!

Senakal-nakalnya lelaki pasti menginginkan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Begitupun sebaliknya, Senakal-nakal...