My Music

Tuesday, May 26, 2015

Point of KELAPA 23-24 May'15

·         1. Tujuan utama menikah adalah untuk menjaga agama kita. Untuk saling surga menyurgakan. Allah punya 1000 cara untuk mempersatukan umatnya, meskipun tidak dengan berkomunikasi tapi, ada aja jalannya kalau memang ‘dia’ adalah pilihan Allah.

·         2. Allah selalu menjaga untuk mereka hambanya yang sabar.

·          3.. Menikah itu menyatukan dua insan yang berbeda untuk satu tujuan yang sama yaitu menuju ke Surganya Allah.

·         4. Seorang istri harus bisa menjadi manager yang baik untuk pasangannya. Menjadi pelayan yang baik juga untuk suaminya. Menjaga semua amanat apapun yang diberikan oleh suami.

·         5. Perjuangkan hasil rezeki kita untuk kepentingan agama Allah semata. Karena keikhlasan yang kita terima dan untuk membahagiakan orang lain apalagi dijalan Allah maka, Allah niscaya akan mengganti / memberikan rezeki yang lebih dari yang kita perkirakan.

·         6. Perempuan harus mempunyai 3S : Smart, Syar’i, Sholehah

·         7. Kita harus punya waktu untuk bisa memantaskan diri kita . dan pantasnya laki-laki ketika Ia bisa berkata “De, mari kita menikah untuk sama-sama menyempurnakan ibadah kita dan sama-sama saling memantaskan diri kita dihadapan Allah SWT” (Ahhhh, soo sweettt :*) #Mupeng -__- hahaha xD

·         8. Sampai saat ini belum ada alat untuk mengukur kedewasaan seseorang. Jadi, apapun yang terjadi dewasa akan tumbuh dengan pasangan kita.

·         9. Jodoh itu tidak pernah datang terlambat Tapi, jodoh itu datang tepat pada waktunya. *Right! :D

·         10. Dibalik kelemahan dan kekurangan kita disitu pasti ada seseorang yang mampu menguatkan dan meyakinkan kita. Bahwa kita kuat. Kita bisa. Dan mungkin dia adalah penguat kita. Dia itu jodoh.

·         11. Jangan sia-sia kan waktu untuk menunggu dia yang sama sekali tak tau dan tak pernah mengerti apa artinya pengorbanan. (Hey ladies, emangnya kita hidup untuk mengejar sesuatu yang tak pernah menghampiri kita? C’mon!! Forget it!!) *IntinyaLupainDeh* -_-zZz”

Thursday, May 21, 2015

beibie --

Dia.
Kembali merindukan sesuatu hal yang tak mungkin bisa diraih.
Merindukan sosok yang tidak bisa dimiliki.
Merindukan takdir yang banyak sekatan di setiap jalannya.
Seakan menyengat.
Menyakitkan.

Apa yang Dia fikirkan?
Saat berusaha jujur dengan perasaan.
Saat menentang yang tak harusnya ditentang.
Saat ingin melampaui batas yang ditetapi.
Jiwa?
Raga?
Namun sementara.

Kita.
Ya kita!
Sama-sama mengetahui apa yang sudah diketahui.
Sama-sama mengerti apa yang sudah dipahami.
Mengapa?
Mengapa bisa?
Apa rasa itu masih mendalam?
Apa sulit dilupakan?
Bukan.
Bukan dilupakan.
Hanya saja harus dihilangkan.

Aku mengerti.
Aku merasakan.
Aku bisa bayangkan.
Mengerti Kamu.
Merasakan yang Kamu rasakan.
Bayangkan yang Kamu bayangkan.
Namun apa daya?
Apa bisa?
Mengelabui takdir?
Merangkak melewati batas?
Menelusuri jalan yang disembunyikan?

Hey Kamu.
Mari lupakan.
Lupakan yang membuat dirimu tersiksa.
Lupakan yang membuat semangat itu tak lagi berkobar.
Lupakan semua dengan dewasa.

Bukan.
Bukan maksud Aku ingin.
Ingin membuat luka.
Malah hasrat pun ingin.
Ingin selalu ada dan bersama.
Namun, Allah punya takdir lain.
Buat Kamu.
Buat Aku.
Buat Kita.
Apapun yang terjadi setelah ini.
Apapun alasannya nanti.
Yakinlah Kamu tetap yang terindah.
Kamu masih tertinggal.
Bahkan teringat di hati ini.
Karna bagaimanapun.
Kamu.
Pernah mengajari Aku banyak hal.
Hal yang membuat semuanya indah.
Hal yang membuat semuanya mudah.
Hal yang membuat semuanya sejalan.
Seperti yang dibayangkan.

Jika memang Kamu tak bisa menerimanya.
Aku siap.
Siap akan keputusan Kamu.
Entah itu enyah.
Entah itu hilang.
Atau semacamnya.

Terima kasih.
Terima kasih atas pelajarannya selama ini.
Atas waktunya sejauh ini.
Dan atas cinta dan kasihnya sampai saat ini.
Allah punya rencana lain dibalik ini semua.
Karna Allah memberikan yang kita butuhkan.
Bukan yang kita inginkan.
Dan mungkin kamu menginginkanku.
Namun mungkin aku bukan kebutuhanmu.

Sunday, May 17, 2015

Yes You! (Masih Menunggu)

Ketika rindu ini menjadi hal yang sudah biasa..
Ketika rindu ini menjadi rutinitas sehari-hari..
Ketika rindu ini pun merampas semua jam,menit bahkan detik..
Segala sesuatu yang kita lakukan selalu ada rindu..

Entah benar atau salah tapi sejauh ini semua itu malah membingungkan.
Ketika sesuatu yang seharusnya menggunakan logika dikaitkan dengan perasaan..
Ketika yang seharusnya berjalan dengan pemikiran dan action yang sejalan
Ini malah menggunakan hati yang menghambat menjadi lambat.

Kamu.
Ya, alasan itu simple.
Apalah artinya kamu.
Jenis spesies apakah kamu?
Beraninya merusak semua waktu dan hariku.
Bukan.. bukan hanya itu..
Bahkan pemikiran dan hatiku..

Kamu.
Ya kamu..
Apakah kamu punya perasaan?
Bukan.
Apakah kamu punya hati?
Punya otak?
Buat mikir?
Mikir yang baik atau buruk?
Entahlah.

Sampai saat ini aku masih gak bisa mengerti kamu.
Kamu yang mana.
Yang dimana hatinya.
Dimana otaknya.
Dimana tujuan hidupnya.
Dan cocok untuk di lingkungan mana.

Sebenernya sih berusaha untuk mengadaptasi sama Kamu.
Tapi,
Sepertinya kamu yang gak bisa beradaptasi.
Mungkin kamu sedang menunggu.
bahkan mengejar.
Menunggu hal yang belum pasti.
Mengejar yang terbang tak mengarah padamu.
Menunggu bidadari?
Bidadari?
Dari khayangan?
Bukan.
Dari tertutupnya hati selama ini.

Tapi anehnya Kamu itu gak bisa lihat bidadari lain yang selau ada buat kamu.
Bidadari yang sebenernya selalu nunggu kamu loh.
Tanpa lelah.
Tanpa henti
Setiap hari.
Setiap waktu.
Namun tetap dalam diam.

Sebab dia..
Mengerti kamu.
Mengerti keadaan.
Mengerti semua yang seharusnya tak akan kesampaian.

Dia selalu menunggu jalanNya..
Jalan dimana dia bisa menemukan ‘kamu..kamu ‘ yang lain.
Pengen sih.
Pengen banget.
Tapi tetep aja gak bisa.
Kenapa coba?
Mungkin jalanNya masih tertuju pada kamu.
Bukan kamu yang lain.
Tapi kamu yang hanya satu-satunya.

Sampai saat ini.
Belum bisa mengungkapkannya.
Belum bisa jujur.
Belum bisa atur semuanya.
Karna dia ragu akan hal itu.
Dia ragu akan kamu yang hanya main.
Yang hanya singgah lalu pergi
Yang numpang lewat untuk berteduh
Yang menyiasati untuk ramai.
Tapi dia gak pernah menyesal.
Karna dia sayang.
Bukan.
Bahkan dia cinta.
Walau dalam diam.
Namun doanya jelas.
Untuk kamu.
Ya kamu.
Kamu seorang.

Saturday, May 9, 2015

Pilihan ALLAH

Ketika ALLAH menyibakkan Tabir Taqdir-Nya untuk kita
Ketika ALLAH pertemukan dua hati yang menyatu...
Dialah orang yang belum pernah membayang di setiap angan kita, yang belum pernah hadir di setiap mimpi-mimpi kita, d­an yang belum pernah kita tahu jauh sebelumnya.

Ingatlah!
Bukan dia yang sengaja memilih diri kita, dan bukan diri kita yang sengaja memilihnya, namu­n ALLAH lah yang telah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum kita terlahir dimuka bumi ini.
ALLAH-lah yang sengaja memilihkan untuk kita
Sudah berapa banyak orang lain yang telah kita tolak atau sudah berapa banyak orang yang telah menolak kita...
Jika kita tahu itu adalah pilihan-Nya, mak­a jangan pernah ada ragu dan Yakinlah dia adalah pilihan terbaik untuk kita, pilihan­-Nya.
Walaupun dia bukanlah seseorang yang sempurna bagi kita namun cintailah dia dengan sempurna.
Kesemp­urnaan itu akan hadir disaat kita ikhlas menerima segala kekurangannya serta menghargai dan memahami akan dirinya.
S­ehingga tiada niat untuk berpaling dan menggantikan dirinya dengan yang lain.
Tak selamanya kebahagiaan di ukir dengan Intan dan Permata namun adakalanya ada duri dan tanjakan yang menghadang.
Tak selamanya kebahagiaan berhias canda dan tawa adakalanya harus di basuh dengan air mata.

Semoga dia yang telah ditakdirkan datang dan condong hatinya.
Merasa tertarik dengan inginnya saling melengkapi.
Membina dengan tujuan dan visi misi kehidupan yang baik.
Serta yang ingin menyempurnakan ibadahnya dengan berjanji dihadapan ALLAH dengan niat yang yang baik, Yakni Ibadah.

Friday, May 8, 2015

Move On. Move Up. Move Away!!

Mengapa Aku Cepat Berdamai Dengan Masa Lalu?
Atas banyak tanya yang menanyakan, mengapa aku begitu cepat berdamai dengan masa lalu.
Akan kujawab seperlunya.

Jawabku:
Masa laluku memang sempat membuat luka di hatiku.
Masa laluku memang sempat memberi kecewa di harapanku.
Masa laluku memang sempat memberi pengkhianatan di setiaku.
Masa laluku memang sempat memberi air mata di sela kebahagiaanku.
Masa laluku memang sempat memberi kemarahan di kesabaranku.

Namun biarkanlah.
Semua kuanggap proses.
Tanpa masa lalu, aku tak akan sebaik ini.
Masa lalu membantuku untuk memperbaiki diri.
Memantaskan agar aku sanggup menata masa depan.
Aku tidak menyalahkan masa lalu.
Barangkali Tuhan menitipkan sebuah pelajaran lewat seseorang yang paling dekat dengan kita.

Aku bersyukur.
Kesalahan-kesalahanku kuhabiskan bersama seseorang yang belum tepat.
Semoga, kesalahan-kesalahanku tak akan lagi kuulangi bersama seseorang yang menurut Tuhan tepat untukku.
Aku percaya Tuhan tidak akan memberikan derita pada makhlukNya.
Itu sebabnya aku begitu mudah berdamai dengan masa laluku.

Percayalah, Tuhan menyiapkan kita untuk seseorang yang tepat.
Jika kita meninggalkan atau ditinggalkan seseorang yang menurut kita tepat, jangan menangis.
Tuhan lebih tahu segala tentangmu.
Jangan terlalu memaksakan takdir.
Ikuti saja apa yang dikehendaki Tuhan.
Kau akan mendapatkan apa arti sebuah kebahagiaan.

Message mustbe Posted!

Senakal-nakalnya lelaki pasti menginginkan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Begitupun sebaliknya, Senakal-nakal...