My Music

Thursday, February 26, 2015

Perbedaan kita

"Berikan yang terbaik meskipun bukan yang terindah"

Setiap ucapan itu doa, Kita emg gak bisa bersatu karna perbedaan.
Kamu gak bisa ninggalin dunia kamu, dan aku pun demikian.
Tapi bener apa kata kamu, kita tetep gak boleh putus silaturrahim.
Karna salah satu persamaan dari agama kita adalah sama2 mengajarkan kerukunan bukan perpecahan.

Dan Untuk cinta kita, entah itu apa namanya maaf kalo ada hal semacam ini.
Tapi, kamu pasti tau org yg sudah kekeuh dgn pilihannya pasti berjuang.
Dan aku lebih memilih agamaku.
Karna ssorg sepertimu inshaAllah banyak, bahkan lebih di duniaku dan mungkin hanya aku yang blm menyadarinya.

Dan untuk kamu Supaya tetap cari yang terbaik dari yang sudah2 yaa, jikalau sudah waktunya Allah pasti memberikan hidayah kepadamu dan kau pasti akan mengetahuinya.
Cari kemudahan dalam hidupmu.
Jgn kejar yg tak kau bisa gapai sampai kapanpun itu.
Cinta karna Allah itu tau jalan kemana yang harus dia tuju.
Dan kemana ia harus kembali.

Maafin aku ya untuk pengakuannya, karna udah sering ngalamin yg kaya gini dan ujung2nya aku yg selalu ditinggalin.
Dan aku gak mau itu terulang sampe jauh.
Cukup pengertian secara dini untuk meyakinkan mereka yg ingin mendekatiku.

Aku Bersyukur sekali sama Allah sudah diperkenalkan kamu yaa, kamu bisa sedikit membuka fikiran aku untuk dewasa dan menanggapi perbedaan yang ada.

Jujur! aku sayang kamu.
Aku kangen disaat kamu nyanyi.
Aku bisa tenang saat sama kamu.
Aku bisa galau saat kamu tinggalin.
Aku bisa nangis saat kamu buat sedikit aja perkataan gak enak dihati aku.
Tapi, Sayang ini blm bisa lanjut jadi cinta.
Yaa, cinta karna Allah dan dgn satu tujuan yang sama :')

Tuesday, February 17, 2015

LDII Bukan Aliran Sesat!

MUI Menetapkan 10 Kriteria Aliran Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan sebuah pedoman yang berisi 10 kriteria untuk mengidentifikasi sebuah ajaran dinyatakan aliran sesat.
"Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat apabila memenuhi salah satu dari sepuluh kriteria," kata Ketua Panitia Pengarah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI Tahun 2007, Yunahar Ilyas. 10 kriteria itu antara lain:

1.    Mengingkari rukun iman (Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Akhir, Qadla dan Qadar) dan rukun Islam (Mengucapkan 2 kalimat syahadah, sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan Haji).
2.    Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah).
3.    Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
4.    Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
5.    Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
6.    Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7.    Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
8.    Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.
9.    Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah.
10.    Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i.

Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam menegaskan bahwa penetapan kriteria tersebut tidaklah dapat digunakan oleh sembarang orang dalam menetapkan bahwa suatu aliran itu sesat dan menyesatkan. "Ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui dan dikaji terlebih dahulu. Harus diingat bahwa tidaklah semudah itu dalam mengeluarkan fatwa," kata Ichwan.

Di dalam pedoman MUI tersebut dinyatakan, sebelum penetapan kesesatan suatu aliran atau kelompok terlebih dahulu dilakukan penelitian dengan mengumpulkan data, informasi, bukti dan saksi, tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut oleh Komisi Pengkajian.
Setelah itu, Komisi Pengkajian akan meneliti dan melakukan pemanggilan terhadap pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan bukti yang telah didapat. Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Kemudian, bila dipandang perlu, maka Dewan Pimpinan akan menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan mengeluarkan fatwa.

"Dalam batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat juga ada poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum yang berlaku dan menyerukan agar masyarakat jangan bertindak sendiri-sendiri," kata Ichwan.

Dari 10 kriteria tersebut, tak ada satupun yang dikerjakan oleh warga LDII. Pengurus LDII dari pusat hingga pengurus anak cabang mendukung penetapan kriteria aliran sesat. Dengan demikian baik masyarakat, maupun aparat di daerah, dan pengambil keputusan akan lebih n baik masyarakat, maupun aparat di daerah, dan pengambil keputusan akan lebih mudah dalam menangani persoalan aliran-aliran atau kelompok-kelompok Islam di Indonesia. (LC/ANTARANEWhttp://www.ldii.or.id/id/organisasi/faqs/ldii-sebagai-ormas/51-ldii-bukan-aliran-sesat.htmlS)

Sunday, February 15, 2015

Cinta Terlarang



Ya Allah,
Apa maksud dari cinta yang Kau beri ini?
Apa maksud perhatian yang Kau layangkan?
Apa maksud rasa ini Kau berikan padaku?
Kalau pada akhirnya semua itu tak lagi Kau restui.
Kau tak izinkan kami bersatu.

Ya Allah,
Aku mencintaimu.
Aku bersumpah untuk tetap dijalanMU sampai titik darah penghabisan.
Tapi..
Apa aku salah jika mencintainya?
Apa aku hina telah mencintainya?
Aku akan menangis Ya Allah.

Saat ini entah apa yang aku fikirkan.
Aku hilang.
Aku khilaf.
Aku ingin berteriak.
Aku ingin menangis.
Aku ingin pergi sejauh mungkin.
Aku ingin menghindar dari benalu ini.
Tapi aku tak bisa.
Aku tak bisa menghindariMu Ya Allah..

Bukankah Kau yang menciptakan aku?
Bukankah Kau yang  menciptakan dia?
Dan bukankah Kau juga yang menciptakan rasa ini?
Yaa..
Rasa sayang.
Rasa cinta.
Rasa nyaman.
Rasa ingin bersama.
Tapi mengapa Kau membuat sebuah tembok itu?
Tembok besar yang menghalangi setiap jalannya cinta..
Apa yang terjadi?

Kini aku tau alasanMu Ya Allah.
Aku tlah bodoh oleh cinta.
Aku tlah rugi memandangMu sedikit rendah karna cinta.
Aku mencintaiMu.
Dan aku mencintainya.

“Jika dia memang benar tulus menyayangimu,
Mencintaimu..
Dan ingin menjadikanmu sebagai akhir dari kelajangannya.
Tuntun dia.
Kenali dia pada akhlak dan jati dirinya.
Kenali dia pada ajaran yang telah Allah berikan padamu.
Niscaya Allah akan membuatkan serta merancang rencana untuk  niatmu”

Ya Allah,,
Apa yang dikatakan oleh seorang sahabatku benar apa adanya.
Cinta, rasa nyaman, dan kasih sayang itu tak bisa dilaksanakan hanya di lisan saja.
Apalagi ingin menjadikannya sebuah jenjang pernikahan.
Semua harus difikirkan lebih matang dan istikhoroh dengan baik.
Tuntun aku Ya Allah..
Aku hampa..
Aku bimbang..

Cintaku saat ini terlarang.
Cinta kita dilarang oleh Allah.
Aku tak bisa membangkang Allah-ku.
Kau pasti mengerti.
Kau pasti memahaminya
Kau pasti tau mana yang terbaik.

Ya Allah ..
Kalau aku boleh meminta.
Izinkan dia menerima hidayahMu.
Berikan dia petunjukMu.
Berikan dia pengertian lebih tentang Kita.
Walaupun pada akhirnya aku tak akan tau apakah Kau tetap merestuinya.
Dan buatlah dia menjadi salah satu umatMu yang mengerjakan semuanya karna Allah.

Dan untuk kamu yang disana.
Yang mungkin saat ini sedang  bertanya-tanya.
Atau mungkin justru tidak memikirkannya.
Aku hanya ingin katakan..
“Aku menghargai perasaanmu saat ini. Apapun itu.
Karna aku pun merasakan hal yang sama terhadapmu.
Tapi, cobalah untuk tidak mencintaiku tanpa ingin tau seperti apa kehidupanku.
Yakinkan dirimu akan perasaan itu.
Karna Allah kah?
Atau perasaan yang hanya singgah lalu bisa hilang?
Jikalau memang tulus dan karna Allah..
Berikan ruang waktu dan hatimu untuk mengerti lebih tentangku.
Kepribadianku.
Sifatku.
Keluargaku.
Dan yang terpenting Agamaku.
Engkau pasti bisa lebih dewasa dariku.
Engkau pasti tau mana yang terbaik untuk dirimu.
Dan kau pun tau batasan mana yang tak mungkin bisa kau dan aku langgar.
Allah pasti menyayangimu sehingga Dia mempertemukan kita.
Karna aku pun beruntung bertemu Kamu.
Yang bisa membuat semuanya menjadi lebih indah.
Lebih dewasa menhadapi sesuatu.
Dan lebih mengenal apa artinya menjaga serta berkorban untuk cinta dengan perbedaan ini..
Tapi maaf..
Selagi kau menjadikanku hanya persinggahan dan tak ada sedikitpun niatmu untuk mengerti semuanya.
Lebih baik kita kembali ke jalan masing-masing.
Jalan dimana kau tak pernah mengenalku.
Dan aku pun sebaliknya.
Dan anggap perbedaan ini hanya mimpi.
Dan anggap saja kita tak pernah bertemu.
Kalopun memang kita benar-benar tak bisa bersatu.
Temukanlah wanita yang sepadan dengamu.
Yang lebih indah mungkin dariku.
Dan yang terpenting mencintai semua tentangmu.
Begitu kau sebaliknya dengannya.
Motivasiku saat ini..
Memberikan yang terbaik untuk hidupku, meskipun itu bukan yang terindah sekalipun.
Lakukan dan terapkan itu jika kau menghargai perasaan dan kehidupan yang ditakdirkan oleh Allah.
Meski kadang keinginanmu tak selalu dikabulkan olehNya.
Seperti Kita” :’)

Cinta Terlarang


Ya Allah,
Apa maksud dari cinta yang Kau beri ini?
Apa maksud perhatian yang Kau layangkan?
Apa maksud rasa ini Kau berikan padaku?
Kalau pada akhirnya semua itu tak lagi Kau restui.
Kau tak izinkan kami bersatu.

Ya Allah,
Aku mencintaimu.
Aku bersumpah untuk tetap dijalanMU sampai titik darah penghabisan.
Tapi..
Apa aku salah jika mencintainya?
Apa aku hina telah mencintainya?
Aku akan menangis Ya Allah.

Saat ini entah apa yang aku fikirkan.
Aku hilang.
Aku khilaf.
Aku ingin berteriak.
Aku ingin menangis.
Aku ingin pergi sejauh mungkin.
Aku ingin menghindar dari benalu ini.
Tapi aku tak bisa.
Aku tak bisa menghindariMu Ya Allah..

Bukankah Kau yang menciptakan aku?
Bukankah Kau yang  menciptakan dia?
Dan bukankah Kau juga yang menciptakan rasa ini?
Yaa..
Rasa sayang.
Rasa cinta.
Rasa nyaman.
Rasa ingin bersama.
Tapi mengapa Kau membuat sebuah tembok itu?
Tembok besar yang menghalangi setiap jalannya cinta..
Apa yang terjadi?

Kini aku tau alasanMu Ya Allah.
Aku tlah bodoh oleh cinta.
Aku tlah rugi memandangMu sedikit rendah karna cinta.
Aku mencintaiMu.
Dan aku mencintainya.

“Jika dia memang benar tulus menyayangimu,
Mencintaimu..
Dan ingin menjadikanmu sebagai akhir dari kelajangannya.
Tuntun dia.
Kenali dia pada akhlak dan jati dirinya.
Kenali dia pada ajaran yang telah Allah berikan padamu.
Niscaya Allah akan membuatkan serta merancang rencana untuk  niatmu”

Ya Allah,,
Apa yang dikatakan oleh seorang sahabatku benar apa adanya.
Cinta, rasa nyaman, dan kasih sayang itu tak bisa dilaksanakan hanya di lisan saja.
Apalagi ingin menjadikannya sebuah jenjang pernikahan.
Semua harus difikirkan lebih matang dan istikhoroh dengan baik.
Tuntun aku Ya Allah..
Aku hampa..
Aku bimbang..

Cintaku saat ini terlarang.
Cinta kita dilarang oleh Allah.
Aku tak bisa membangkang Allah-ku.
Kau pasti mengerti.
Kau pasti memahaminya
Kau pasti tau mana yang terbaik.

Ya Allah ..
Kalau aku boleh meminta.
Izinkan dia menerima hidayahMu.
Berikan dia petunjukMu.
Berikan dia pengertian lebih tentang Kita.
Walaupun pada akhirnya aku tak akan tau apakah Kau tetap merestuinya.
Dan buatlah dia menjadi salah satu umatMu yang mengerjakan semuanya karna Allah.

Dan untuk kamu yang disana.
Yang mungkin saat ini sedang  bertanya-tanya.
Atau mungkin justru tidak memikirkannya.
Aku hanya ingin katakan..
“Aku menghargai perasaanmu saat ini. Apapun itu.
Karna aku pun merasakan hal yang sama terhadapmu.
Tapi, cobalah untuk tidak mencintaiku tanpa ingin tau seperti apa kehidupanku.
Yakinkan dirimu akan perasaan itu.
Karna Allah kah?
Atau perasaan yang hanya singgah lalu bisa hilang?
Jikalau memang tulus dan karna Allah..
Berikan ruang waktu dan hatimu untuk mengerti lebih tentangku.
Kepribadianku.
Sifatku.
Keluargaku.
Dan yang terpenting Agamaku.
Engkau pasti bisa lebih dewasa dariku.
Engkau pasti tau mana yang terbaik untuk dirimu.
Dan kau pun tau batasan mana yang tak mungkin bisa kau dan aku langgar.
Allah pasti menyayangimu sehingga Dia mempertemukan kita.
Karna aku pun beruntung bertemu Kamu.
Yang bisa membuat semuanya menjadi lebih indah.
Lebih dewasa menhadapi sesuatu.
Dan lebih mengenal apa artinya menjaga serta berkorban untuk cinta ditengah perbedaan ini..
Tapi maaf..
Selagi kau menjadikanku hanya persinggahan dan tak ada sedikitpun niatmu untuk mengerti semuanya.
Lebih baik kita kembali ke jalan masing-masing.
Jalan dimana kau tak pernah mengenalku.
Dan aku pun sebaliknya.
Dan anggap perbedaan ini hanya mimpi.
Dan anggap saja kita tak pernah bertemu.
Kalopun memang kita benar-benar tak bisa bersatu.
Temukanlah wanita yang sepadan dengamu.
Yang lebih indah mungkin dariku.
Dan yang terpenting mencintai semua tentangmu.
Begitu kau sebaliknya dengannya.
Motivasiku saat ini..
Memberikan yang terbaik untuk hidupku, meskipun itu bukan yang terindah sekalipun.
Lakukan dan terapkan itu jika kau menghargai perasaan dan kehidupan yang ditakdirkan oleh Allah.
Meski kadang keinginanmu tak selalu dikabulkan olehNya.
Seperti Kita” :’)

Wednesday, February 4, 2015

Attention of Love

Sejak kapan ini berawal ??
Sejak aku melihatmu..
Setiap satu menit..
Satu detik..
Kau terus menerus ku pikirkan.

“apa yang sedang kau lakukan”.
“sekarang kau ada di mana”
“kau sedang bersama siapa”

Oh Kekasih..
Aku melihat kesana kemari, bertanya ini dan itu.
Kau terus menerus terdengar di hatiku, aku seperti orang gila.
Aku tidak tahu mengapa hatiku seperti ini.
Mengapa perasaanku seperti ini.

Hari demi hari aku hanya memandang dirimu dan selalu menunggumu.
Hanya kau seorang yang mengerti dan aku akan mencintaimu.
Karena cinta juga, waktu menjadi berharga.
Tanpamu aku tidak mau melakukan apapun.

Entah kabar apa.
Entah sekedar surat kecil darimu.
Atau mungkin melihat fotomu.
Suaramu.

Hari demi hari..
Setiap pagi.
Jika mataku terbuka.
Aku ingin melihatmu.

Sekarang tanpamu..
Aku tidak dapat lagi tersenyum meskipun sehari.

'Aku mencintaimu'

Itulah satu kata yang ingin kudengar.
Setiap hari aku mencintaimu.
Ya mencintaimu.
Hanya mencintaimu, kita berdua saja.

Ooh Kasih..

Hanya dengan bayangmu.
Seperti itulah yang menjadi alasan.
Sepanjang hari hatiku terus berdegup.
Seperti tergila-gila.

Mendekatlah padaku..
Aku akan mengaku dengan berterus terang.

Hari demi hari aku hanya memandang dirimu dan selalu menunggumu.
Hanya kau seorang yang mengerti dan aku akan mencintaimu.
Karena cinta juga, waktu menjadi berharga.
Tanpamu aku tidak mau melakukan apapun.

Hari demi hari..
Setiap pagi.
Jika mataku terbuka.
Aku ingin melihatmu.

Sekarang tanpamu..
Aku tidak dapat lagi tersenyum meskipun sehari.

'Aku mencintaimu'

Itulah satu kata yang ingin kudengar.
Setiap hari aku mencintaimu.
Ya mencintaimu.
Hanya mencintaimu, kita berdua saja.

Saat tidak dapat lagi berbicara..
Bernafas terengah-engah saat mendekat.
Tanganku menggenggam kedua tanganmu dengan erat.

Aku rasa air mata sudah menetes..
Sekarang mungkin harus aku akui.
Maukah kau selalu menjagaku dan memandangku saja?
Jika aku menangis karena dirimu, maukah kau memelukku erat?
Saat itulah yang sangat aku inginkan

Meskipun aku memikirkanya.
Aku tidak dapat mempercayainya.

hanya kau yang setiap hari di depanku.
Hanya melihatku.
Dan melindungiku.

Melalui ini seperti teman.
Karena aku sangat mencintaimu.
'Aku mencintaimu'
Itulah satu kata yang ingin kudengar.
Setiap hari mencintai...
Hanya mencintaiku..

Meskipun kita tau..
Pada akhirnya kita tidak akan bisa bersatu..
Tidak bisa menjalin ini semua.

Tanpa pengorbanan.

Message mustbe Posted!

Senakal-nakalnya lelaki pasti menginginkan istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Begitupun sebaliknya, Senakal-nakal...