Karna apa?
Kamu.
Ya Kamu.
Terang yang sempat meredup.
Kini kembali.
Tawaan lepas yang sempat hilang.
Kini kembali.
Musim semi datang.
Pertemuan yang awalnya tak pernah
terfikir akan seperti apa.
Komunikasi yang awalnya tak tau
untuk apa.
Dan Senyuman yang tak henti
mengembang entah karna apa.
Kini aku tau apa artinya ini.
Tuhan..
Hentikan waktu ini.
Biarkan senyum dan tawa ini terus
menghiasiku hingga lelah.
Biarkan bibir dan pipi ini terus
memerah.
Musim semi telah datang.
Ya, musim semi itu kamu.
Setelah banyak yang membuat aku
lelah dengan tangis.
Kau datang memberikan bahu yang
hangat.
Setelah banyak yang membuat aku
letih dengan kemurungan.
Kau datang dan mengembangkan
kembali senyumku.
Desiran air begitu nyaman untuk
menikmati indahnya alam.
Betapa sempurnanya suara yang
walau tidak terlihat sekalipun.
Begitu juga desiran detak
jantungmu yang membuatku nyaman saat aku bersandar.
Betapa tidak ingin melepaskannya
aku dari sana.
Tuhan..
Aku tidak akan berharap terlalu banyak.
Aku juga tak berharap ini kekal.
Karna aku tau takdir dan qodar
tetap milikMU.
Namun, permintaanku hanyalah..
Biarkan dia menjadi malaikatku
saat ini.
Biarkan aku terbuai supaya lekas
melupakan tangis dan kemurungan masa lalu.
Saat ini hanya kamu yang ada.
Di hatiku.
Di fikiranku.
Di lamunanku.
Di senyum dan tawaku.
Sampai-sampai merambat dalam
doaku.
Terima kasih untuk waktunya.
Untuk uluran tanganmu.
Untuk kenyamanan nya dirimu.
Apapun dan kapanpun itu.
Saat ini yang aku punya hanya…
KAMU!
No comments:
Post a Comment